GEO-WISATA DAN STUDI DI SANGIRAN: SITUS PURBAKALA YANG MENYIMPAN BUKTI DAN CERITA SEJARAH GEOLOGI DAN MANUSIA PURBA YANG DIAKUI DUNIA
Musium dan Situs Sangiran Situs Purbakala yang Diakui Dunia
Situs Purbakala Sangiran dengan luas sekitar 59,21 km persegi terletak di Kabupaten Sragen dan Karanganyar Provinsi Jawa Tengah yaitu meliputi tiga kecamatan di Sragen (Gemolong, Kalijambe, dan Plupuh) serta Kecamatan Gondangrejo yang masuk wilayah Kabupaten Karanganyar. Museum purbakala serta Kantor Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran beralamat di Jl.Sangiran Km 4, Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Atau sekitar 15 km ke arah utara dari Kota Solo.
Tahun 1883 oleh P.E.C schemulling memulai pencarian fosil manusia purba di Sangiran dan kemudian Eugene Dubois melanjutkannya. Pada tahun 1934 Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald memulai penelitian di Sangiran. Pada tahun 1977 Sangiran ditetapkan sebagai cagar budaya oleh mendikbud kala itu. Sangiran pada tahun 1996 mendapat pengakuan dan penetapan UNESCO sebagai UNESCO World Heritage Site inscription atau Warisan Budaya Dunia Nomor 593 dengan nama The Sangiran Early Man Site. Pengakuan nasional ataupun internasional tersebut menunjukkan pentingnya situs purbakala ini.
Di komplek Sangiran telah diketemukan sebanyak sekitar 100 fosil manusia purba (Homo erectus) atau 50% lebih temuan fosil Homo erectus di dunia. Selain itu di Komplek Sangiran juga ditemukan fosil flora, fauna, serta benda-benda artefak.
Kondisi Geologi
Sangiran berada di lembah sungai Bengawan Solo, tektonik daerah tersebut menyebabkan daerah sangiran terangkat dan membentuk struktur kubah biasanya dikenal dengan istilah “Sangiran Dome”. Pada Sangiran terdapat Sungai Cemoro yang bermuara di Sungai Bengawan Solo. Karena proses geomorfologi pelapukan dan erosi oleh Sungai Cemoro pada batuan di daerah Sangiran sehingga banyak fosil fosil tersingkap di permukaan.
Di daerah Sangiran dan sekitarnya tersingkap dan ditemukan fosil pada beberapa unit startigrafi diantara adalah Formasi Kalibeng, Formasi Pucangan, Grnzbank, Formasi Kabuh, Formaai Notopuro, dan Endapan Resen/Sekarang. Rentang waktu, karakter sedimen, dan temuan fosil pada setiap unit stratigrafi digambarkan dan dijelaskan secara gamblang pada berbagai display dan maket stratigrafi yang ada di Museum Sangiran.
Fasilitas Pendukung Edukasi, Penelitian dan Rekreasi di Sangiran dan Sekitarnya Continue reading “GEO-WISATA DAN STUDI DI SANGIRAN: SITUS PURBAKALA YANG MENYIMPAN BUKTI DAN CERITA SEJARAH GEOLOGI DAN MANUSIA PURBA YANG DIAKUI DUNIA”